Tak Semurah Orang Berjualan Kacang

Assalamualaikum,

Bissmillah Hirahmanirahim

Merasa tak sadar kalau diri ini sudah menginjak pada semester 7. Semester yang amat2 krusial (hehehe...mang kompetisi). Iya emang boleh dibilang begitu, soalnya kehidupan pendidikan sudah layaknya tempat para gladiator menaruhkan harta dan jiwanya demi sebuah kemenangan di halaman akhir kehidupan pendidikannya. hehehe...lebay :p.

Belakangan ini saya merasa sulit sekali mencari apa yang namanya pelajaran, arti ilmu dan hasil/nilai penting dari sebuah pengetahuan. Mungkin dapat dibilang mencari itu lebih sulit dibandingkan mempelajarinya. Apa iya?! Iya, hal ini bisa mungkin terjadi, sebab selain kita yang kurang informasi baik itu dari sekitar kita ataupun dari dunia luar (alien kli yah yg dimaksud :p).

Intinya kita memperoleh dan sampai bisa mempelajari suatu ilmu itu pasti ada pendorongnya. Dorongan dari keluarga pastilah yang nomor wahid. Tapi faktor lainnya apa??? Nah, mungkin disini saya akan menceritakan pengalaman saya.

Udah sebulan ini, saya ingin sekali berubah menjadi Mahasiswa yang bener mahasiswa...entah apa ini maksudnya. Tapi dengan upaya apa bisa mencapai titik itu. Saya disini mencoba untuk merombak ulang mainset/pemikiran awal saya mengenai ilmu. Iya, saya mencoba-coba untuk memperoleh ilmu dari berbagai sumber. Salah satu yang sering adalah saya ingin tau apa yang dikerjakan orang lain (yang saya anggap lebih diatas saya) dari sini mungkin teman kita ingin berbagi ilmu dengan kita. Oleh karena itu, saya sering sekali meminta tolong temen-temen saya untuk mengajari saya, beberapa hal yang baru atau sudah lama mereka pelajari.

Tak gampang emang memperoleh pengetahuan disemua bidang. Banyak yang akan dikorbankan dalam mencari itu semua. Entah itu dalam bentuk apapun. Disini saya merasa bahwa ilmu tak semurah orang berjualan kacang. Ilmu banyak yang dipertaruhkan dan mempertaruhkan. Dari sini saya sadar kalau belajar itu nikmat dan berharga nilainya.

Wassalam